Rabu, 09 November 2011

Mi-24 Hind



          Mil Mi-24 (kode NATO: Hind) merupakan helikopter tempur dan pengangkut buatanUni Soviet. Helikopter ini mulai dioperasikan pada tahun 1976 oleh Soviet, dan saat ini masih dipakai oleh 30 negara lainnya.
Kode NATO untuk helikopter ini adalah Hind, dan variannya diidentifikasikan dengan menambahkan huruf. Versi ekspor helikopter ini, Mi-25 dan Mi-35, disebut Hind D dan Hind E. Pilot Soviet menyebut helikopter ini летающий танк (letayushiy tank, atau tank terbang). Nama julukan lazim lainnnya adalah Крокодил (krokodil, atau buaya), karena bentuk dan warna kamuflasenya.

Karateristik
          Dasar helikopter ini dikembangkan dari Mil Mi-8, yaitu dengan dua mesin turboshaft yang memutar lima bilah baling-baling 17,5 meter utama dan tiga bilah baling-baling belakang. Posisi mesinnya menghasilkan dua saluran udara yang khas, selain itu, versi D dan selanjutnya memiliki kokpit ganda berbentuk gelembung yang membuatnya mudah dikenali.
         Penempatan senjata dilakukan pada sayap pendek, yang juga berfungsi memberikan dorongan terbang, dimana setiap sayap memiliki tiga titik penempatan. Badan helikopter memiliki lapisan pelindung yang tebal, dan baling-balingnya yang terbuat dari titanium yang tahan tembakan sampai kaliber 12,7 mm. Kokpit helikopter dibuat kedap udara agar tahan dalamkondisi NBC. Mi-24 menggunakan tiga roda pendaratan yang dapat dimasukkan ke dalam badan. Sebagai helikopter angkut dan tempur, Mi-24 belum memiliki helikopter NATO yang sejenis.

Spesifikasi

Karakteristik umum

  • Kru: 3 (pilot, perwira persenjataan, teknisi)
  • Kapasitas: 8 prajurit atau 4 tandu
  • Panjang: 17,5 m
  • Diameter baling-baling: 17,3 m
  • Tinggi: 6,5 m
  • Luas piringan: 235 m²
  • Bobot kosong: 8.500 kg
  • Bobot maksimum lepas landas: 12.000 kg
  • Mesin: 2× turbin Isotov TV3-117, 1.600 kW masing-masing

Kinerja

  • Laju maksimum: 335 km/h (208 mph)
  • Jarak jangkau: 450 km
  • Batas tertinggi servis: 4.500 m

Persenjataan

  • 12,7 mm YaKB-12.7 Yakushev-Borzov multi-barrel machinegun
  • 1500 kg bom
  • 4× Peluru kendali anti tank (AT-2 Swatter atau AT-6 Spiral)
  • 4× 57 mm S-5 rocket pod atau 4× 80 mm S-8 rocket pod
  • 2× 23 mm meriam dua laras atau
  • 4× tangki bahan bakar eksternal

Sabtu, 05 November 2011

AH-64 Apache




          AH-64 Apache adalah helikopter serang milik tentara angkatan darat Amerika Serikat, helikopter ini awalnya di desain oleh Hughes yang prototipnya di beri nama YAH-64. YAH-64 yang bersaing dengan YAH-63 milik Bell, akhirnya dipilih oleh AD AS untuk dijadikan heli serang AD AS. AH-64 pertama kali bertugas di garis depan pada tahun 1986.

          AH-64 dasar dirancang dengan survivabilitas awak dengan sistem anti-misil, perlindungan kokpit awak khusus dalam bentuk lapis baja Kevlar dan kaca tahan peluru dan sebuah superstructur yang dirancang khusus. Sayap pendek aslinya dapat dipasangi dengan empat hardpoints dengan misil anti-tank Hughes AGM-114 yang kuat dan akurat. Total enam belas misil ini dapat dibawa pada hardpoint di bawah sayap. Untuk mengatasi target yang lebih ringan, pod roket serba guna Hydra 70 dalam berbagai jenis amunisi dan hulu ledak dapat dipakai bersama dengan Hellfire. Kemudian penambahan ujung sayap memungkinkan helikopter untuk memakai misil udara-ke-udara AIM-9 Sidewinder atau AIM-92 Stinger. Sistem ini juga dapat menembakkan misil udara-ke-daratan anti-radar anti-radiasi Sidearm. Persenjataan standar utama Apache terdiri dari senapan rantai terpasang di”dagu” Hughes M230 30mm dengan 1200 putaran amunisi yang dikendalikan dengan helm yang dipakai pilot melalui sistem penjejak IHADSS pada helm. Perputarannya dibatasi 11 derajat ke atas, 60 derajat ke bawah dan 100 derajat kanan-kiri. Apache diawaki oleh dua personil dengan posisi duduk tandem dengan penembak di depan dan pilot duduk di belakang.

          Desain dari Apache adalah konvensional dengan kokpit berada di depan, mesin terpasang tinggi di badan pesawat dan sayap “pendek” berada di bawah mesin. Kokpit dirancang sebagai jendela kaca rata, tempat duduk berlapis baja dan aman dari kecelakaan, dan roda pendaratan yang diperkuat. Mesin (AH-64D) diproduksi oleh General Electric dan dengan mesin turboshafts seri T700-GE-701C menghasilkan 1.890 shp memutar empat bilah rotor utama dan empat bilah rotor ekor. Rotor ekornya bertipe "x" dan berada disebelah kiri sirip ekor vertikal. Roda pendaratannya statis dengan dua roda utama dan satu roda ekor. Wire cutters untuk meningkatkan survivabilitas pada ketinggian rendah ditambahkan di bagian atas belakang dari kanopi, di etiap roda pendaratan dan satu di bagian turret dagu di bawah bodi pesawat. Sebuah dispenser suar telah ditambahkan di bagian belakang kiri ekor.

          AH- 64 mempunyai empat varian, yaitu sebagai berikut:
  1. AH-64A, adalah varian awal dari AH-64. Para kru duduk  tandem di kompartemen lapis baja. 
  2. AH-64B, adalah upgrade dari AH-64A. Upgrade termasuk baling- baling, GPS, peningkatan sistem navigasi dan radio baru.
  3. AH-64C,  Upgrade C akan mencakup semua perubahan untuk dimasukkan dalam Longbow kecuali untuk tiang-mount radar dan baru-700C versi mesin.
  4. AH-64D, adalah varian C yang diberi radar AN/APG-78 Longbow, dan radar yang dapat di ganti- ganti



Spesifikasi AH-64
  • Kru: 2 (pilot, dan ko-pilot/penembak)
  • Panjang: 58.17 ft (17.73 m) (with both rotors turning)
  • Diameter rotor: 48 ft 0 in (14.63 m)
  • Tinggi: 12.7 ft (3.87 m)
  • Disc area: 1,809.5 ft² (168.11 m²)
  • Berat kosong: 11,387 lb (5,165 kg)
  • Berat : 17,650 lb (8,000 kg)
  • MTOW: 23,000 lb (10,433 kg)
  • Powerplant: 2 × General Electric T700-GE-701 and later upgraded to T700-GE-701C (1990–present) & T700-GE-701D (AH-64D block III) turboshafts, -701: 1,690 shp, -701C: 1,890 shp, -701D: 2,000 shp (-701: 1,260 kW, -701C: 1,490 kW, -701D: 1,490 kW) each
  • Panjang helikopter: 49 ft 5 in (15.06 m)
  • System rotor: 4 blade main rotor, 4 blade tail rotor in non-orthogonal alignment
Kinerja
  • Kecepatan yg tidak boleh dilewati: 197 knots (227 mph, 365 km/h)
  • Kecepatan maximum: 158 knots (182 mph, 293 km/h)
  • Kcepatan jelajah: 143 knots (165 mph, 265 km/h)
  • Range: 257 nmi (295 mi, 476 km) with Longbow radar mast
  • Radius tempur: 260 nmi (300 mi, 480 km)
  • Ferry range: 1,024 nmi (1,180 mi, 1,900 km)
  • Service ceiling: 21,000 ft (6,400 m) minimum loaded
  • Rate of climb: 2,500 ft/min (12.7 m/s)
  • Disc loading: 9.80 lb/ft² (47.9 kg/m²)
  • Power/mass: 0.18 hp/lb (0.31 kW/kg)
Persenjataan
  • Guns: 1× 30 × 113 mm (1.18 × 4.45 in) M230 Chain Gun with 1,200 rounds
  • Hardpoints: Four pylon stations on the stub wings. Longbows also have a station on each wingtip for an AIM-92 ATAS twin missile pack.
  • Rockets: Hydra 70 70 mm, and CRV7 70 mm air-to-ground rockets
  • Missiles: Typically AGM-114 Hellfire variants; AIM-92 Stinger may also be carried.
Avionik
  • Lockheed Martin / Northrop Grumman AN/APG-78 Longbow fire-control radar (Note: can only be mounted on the AH-64D)


Selasa, 01 November 2011

F-35 Lightning II




                   F-35 Lightning II adalah hasil pengembangan dari pesawat X-35 dalam programJoint Strike Fighter. Pesawat ini adalah pesawat tempur berkursi tunggal, bermesin tunggal, yang dapat melakukan banyak fungsi, antara lain pertempuran udara-ke-udara, dukungan udara jarak dekat, dan pengeboman taktis. Pengembangan pesawat ini dibiayai oleh Amerika Serikat, Britania Raya dan beberapa negara lainnya. Pesawat ini dikembangkan dan diproduksi oleh industri kedirgantaraan yang dipimpin oleh Lockheed Martin serta dua rekan utamanya, BAE Systems dan Northrop Grumman. Pesawat demonstrasi pertama kali terbang pada tahun 2000, dan pesawat versi produksi pertama kali terbang pada 15 Desember 2006.


Program JAST

                    Program Joint Advanced Strike Technology (JAST) dimulai pada tahun 1993 dari hasil Bottom-Up-Review Departemen Pertahanan Amerika Serikat dan Dragunov Serikat . Departemen Pertahanan juga memutuskan untuk tetap mengembangkan F-22 yang sewaktu itu kontroversial, membatalkan program Multi-Role Fighter (MRF) dan A/F-X, serta menghentikan pembelian F-16 dan F/A-18C/D.
                    Kantor program JAST dibentuk pada 27 Januari 1994. Tujuannya adalah untuk mengembangkan pesawat, persenjataan, dan teknologi sensorik yang akan dipakai pada pengembangan pesawat taktis di masa depan. Kemudian program JAST digabungkan dengan programCommon Affordable Lightweight Fighter (CALF), membentuk program Joint Strike Fighter (JSF).


X-32 dan X-35

Pesawat Lockheed Martin X-35.
                   Kontrak JSF diberikan kepada Lockheed Martin dan Boeing pada tanggal 16 November 1996. Masing-masing perusahaan diharuskan untuk membuat dua pesawat yang dapat mendemonstrasikan lepas landas dan mendarat konvensional (conventional takeoff and landing, CTOL), lepas landas dan mendarat pada kapal induk, dan lepas landas pendek dan mendarat vertikal (short-takeoff and vertical-landing, STOVL). Lockheed Martin mengembangkan X-35 dan Boeing mengembangkan X-32.
Pada tanggal 26 Oktober 2001, diumumkan bahwa X-35 Lockheed Martin mengalahkan X-32 Boeing. Petinggi Departemen Pertahanan Amerika Serikat dan Inggris menyatakan bahwa X-35 secara konsisten mengungguli X-32, walaupun keduanya sudah memenuhi syarat.


Penamaan

                   Lockheed Martin, yang mengembangkan pesawat ini dengan nama "F-24", terkejut ketika mengetahui bahwa pesawat ini akan diberi nama "F-35". Pada 7 Juli 2006, Angkatan Udara Amerika Serikat secara resmi mengumumkan nama F-35, yaitu Lighting II. Nama ini juga dipakai untuk mengenang pesawat sebelumnya, yaitu P-38 Lightning dan English Electric Lightning. Nama lain yang sempat dipikirkan adalah KestrelPhoenixPiasaBlack Mamba, danSpitfire IILighting II juga sempat menjadi nama untuk F-22 Raptor.

Varian

F-35A pada upacara inagurasinya.
                    Program Joint Strike Fighter didirikan untuk mengantikan pesawat tempur lama, dengan biaya pengembangan, produksi, dan operasi yang relatif kecil. Ini dicapai dengan membuat pesawat tempur dengan tiga varian, yang masing-masing memiliki kesamaan 80%. Ketiga varian tersebut adalah:
  • F-35A, Pesawat lepas landas dan mendarat konvensional (conventional takeoff and landing, CTOL) yang akan menggantikan F-16 Fighting Falcon Angkatan Udara Amerika Serikat mulai tahun 2011.
  • F-35B, Pesawat lepas landas pendek dan mendarat vertikal (short-takeoff and vertical-landing, STOVL) yang akan menggantikan AV-8 Harrier II dan F/A-18 Hornet Korps Marinir Amerika Serikat serta Angkatan Laut Italia, dan Harrier GR7/GR9 Britania Raya mulai tahun 2012.
  • F-35C, Pesawat kapal induk yang akan menggantikan F/A-18 Hornet (varian A/B/C/D saja)Angkatan Laut Amerika Serikat mulai tahun 2012


Pengetesan

                    Pada 19 Februari 2006, F-35A pertama dimunculkan di Fort Worth, Texas. Pesawat ini melewati pengetesan darat yang berat di Edwards Air Force Base pada musim gugur 2006. Pada 15 September, pengetesan pertama mesin Pratt & Whitney F135 dilakukan, dan diselesaikan pada 18 September dengan pengetesan afterburner. Kemudian pada tanggal 15 Desember, F-35A melakukan penerbangan pertamanya.

Spesifikasi (F-35A Lightning II)

{{{box_caption}}}
{{{box_caption}}}
F-35A
{{{box_caption}}}
{{{box_caption}}}
F-35B
{{{box_caption}}}
{{{box_caption}}}
F-35C
F35ctolstores.jpg
Data dari Lockheed Martin specifications,

Karakteristik umum

  • Kru: 1
  • Panjang: 51.4 ft
  • Lebar sayap: 35 ft
  • Tinggi: 14.2 ft
  • Luas sayap: 460 ft²,
  • Bobot kosong: 29,300 lb
  • Bobot terisi: 44,400 lb
  • Bobot maksimum lepas landas: 70,000 lb
  • Mesin: 1× Pratt & Whitney F135 afterburning turbofan
    • Dorongan kering: 28,000 lbf
    • Dorongan dengan pembakar lanjut: 43,000 lbfInternal fuel:18,480 lb (8,382 kg)

Kinerja

  • Laju maksimum: Mach 1.67 (1,283 mph, 2,065 km/h)
  • Jarak jangkau: 1,200 nmi on internal fuel
  • Radius tempur: 610 nmi on internal fuel
  • Batas tertinggi servis: 60,000 ft
  • Laju panjat: classified
  • Beban sayap: 91.4 lb/ft²
  • Dorongan/berat:
    • With full fuel:0.84;
    • With 50% fuel:1.04 B:
  • g-Limits: 9 g

Persenjataan

  • Senjata api: 1 × GAU-22/A 25 mm (0.984 in) cannon  internally with 180 rounds group="nb">fitted as an external pod with 220 rounds in the F-35B and F-35C
  • Titik keras: 6× external pylons on wings dengan kapasitas 15,000 lb (6,800 kg) and 2× internal bays with 2 pylons each for a total weapons payload of 18,000 lb,with provisions to carry combinations of:
    • Rudal:
      • Air-to-air: AIM-120 AMRAAM, AIM-132 ASRAAM, AIM-9X Sidewinder
      • Air-to-ground: AGM-154 JSOW, AGM-158 JASSM
    • Bom:
      • Mark 84, Mark 83 and Mark 82 GP bombs
      • Mk.20 Rockeye II cluster bomb
      • Wind Corrected Munitions Dispenser capable
      • Paveway-series laser-guided bombs
      • Small Diameter Bomb (SDB)
      • JDAM-series
      • A future nuclear weapon

Avionik

AN/APG-81